Minggu, 25 April 2010

Disiplin Ilmu yang Terkait dgn Ilmu Kebidanan dalam Organisasi dan Manajemen

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlu dipikirkan bahwa memang dalam dinamika organisasi (non provit) seperti ini, tidak kala pentingnya ketika ada reorientasi sistem perekonomian global, yang mengakibatkan posisi tawar hingga tahun ini membuat ada banyak kepincangan dan kemandekan organisasi pemuda dan mahasiswa, baik secara internasional, nasional, maupun secara lokal untuk masuk dalam bisnis class. Bukan berarti posisi itu sulit untuk didapati (kecuali diperalat oleh orang lain).
Ada berbagai definisi manajemen yang dapat dijumpai diperpustakaan, salah satunya yaitu definisi klasifikasi Mary Parker Tollet ( dikutip dari Hellriegel dan Slocum,1992; Koontz dan Weirich, 1992; Winardi,1990) menyebutkan bahwa manajemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Henry Fayol 1908 mengemukakan fungsi2 manajemen meliputi proses planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling. Sementara itu, Siagian(1992) menyebutkan ada sedikitnya 4 sudut pandang yang dapat dikupas dari definisi manajemen :
1. Penerapan teori manajemen harus tetap bersifat situasional, dimana “seni” menggerakkan orang lain untuk berperan disini.
2. Manajemen selalu berkaitan dengan organisasi dimana ada yang memimpin atau mengatur dan ada juga yang harus menjalankan kegiatan operasional.
3. Keberhasilan organisasi merupakan gabungan antara kemahiran manajerial pimpinan dan keterampilan teknik pelaksana.
4. Kelompok manajerial dan kelompok pelaksana secara operasional harus menyatu dalam berbagai tindakan nyata dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses; kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen; dan ketiga, manajemen sebagai suatu “seni” (art) dan sebagai suatu “ilmu.”
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, kita kemukakan tiga buah definisi. Bila kita perhatikan ketiga definisi di atas, maka akan segera tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut, yaitu pertama adanya tujuan yang ingin dicapai; kedua tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain; ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Dalam arti singular (tunggal), disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Apakah yang dimaksud dengan aktivitas manajemen itu?. Dengan aktivitas manajemen dimaksudkan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap manajer. Pada umumnya, kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas manajer itu adalah planning, organizing, staffing, dan controlling. Ini sering pula disebut dengan istilah proses manajemen, fungsi-fungsi manajemen, bahkan ada yang menyebutnya unsur-unsur manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, merupakan pengertian yang klasik menyebutkan bahwa manajemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen itu adalah “seni”, golongan lain mengatakan bahwa manajemen adalah “ilmu.”
Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen.
B. Rumusan masalah
- Dari latar belakang tersebut maka penulis membuat rumusan masalah yaitu : “bagaimana disiplin ilmu yang terkait dengan ilmu kebidanan dalam organisasi dan manajemen?”

C. Tujuan
- Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang disiplin ilmu yang terkait dengan ilmu kebidanan dalam organisasi dan manajemen
- Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengertian, macam, unsur, manfaat dari organisasi dan manajemen dalam ilmu kebidanan.

D. Manfaat
- Penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan bagi mahasiswa ataupun yang membacanya, sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan kebidanan.


BAB II
TINJAUAN TEORI
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A.ORGANISASI
a.Pengertian Organisasi
Menurut Trewatha dan Newport organisasi dapt dinyatakan sebagai struktur social yang didesain guna mengordinasi kegiatan dua orang atau lebih, melalui suatu pembagian kerja dan hierarki dan otoritas, guna pencapaian tujuan umum tertentu.
Sedangkan menurut Dr. H. R. Soedarto. W. W. Sp.OG organisasi adalah kumpulan individu membentuk golongan untuk mencapai sesuatu secara bersama-sama untuk mencapai manajemen ( Input, proses, output ) untuk bisa bekerja atau berjalan perlu aturan atau tata kerja, hubangan satu sama lain ( Cara koordinasi satu bagian dengan bagian yang lain ).
Contoh organisasi yang paling sempurna yaitu :
1. Fungsi-fungsi tubuh kita
2. Fungsi-fungsi alam kita
Sebuah organisasi mempunyai tujuan seiring berjalannya waktu. Organisasi juga mengalami perubahan sehingga mempengaruhi system, tujuan, visi, dan misi organisasi. Klinik bersalin atau tempat praktik bidan yang dipimpin dengan kegiatan memberi pelayanan kebidanan yang dilandasi oleh etik dan moral, keahlian, kewenangan, dan peningkatan mutu yang terus menerus.
Bidan juga akan terlibat dan berhubunagn dengan organisasi kemasyarakatan maupun organisasi profesi. Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya bidan juga dapat merancang, membuat, mendirikan, serta mengelola organisasi sehingga pengetahuan bidan tentang organisasi dipandang perlu agar menjadi pengelola dan perancang organisasi yang baik.
Organisasi dapat diartikan dua macam yaitu dalam arti statis, organisasi disebut sebagai wadah atau tempat berlangsungnya kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu dan dalam arti dinamis organisasi adalah suatu system atau kegiatan kelompok orang untuk mencapai tujaun tertentu.
Winardi mengatakan organisasi adalah “ wadah “ yang menyimpan dan menciptakan faedah. Karakteristik organisasi adalah organisasi bertindak sebagai wadah penyimpanan konsep, teknik, dan sumber atau data yang telah membuktikan produktivitasnya dimasa lampau.
Merupakan individu membentuk suatu golongan untuk mencapai sesuatu secara bersama-sama. Untuk mencapai perlu manajemen (input ,proses, output) untuk bisa bekerja atau berjalan perlu aturan atau tata kerja, hubungan satu sama lain secara kordinasi satu bagian dengan bagian yang lain. Dalam organisasi perlu kepemimpinan. Proses kerjasama dalam suatu organisasi dinamakan administrasi, orang yang memimpin proses tersebut adalah administrator.
Organisasi merupakan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang meliputi perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang meliputi SDM dan SDA. SDM dalam pengorganisasian dan manajemen mempunyai kemampuan berpikir lebih luas, menelusuri, kompherensif, sistemik dan penajaman.
b. Macam Organisasi
Organisasi dapat dibagi dalam :
1. Organisasi profesi yaitu badan yang akan menerima masukan dari
pelanggan tentang output

2. Organisasi beretika yaitu menetukan standar sejauh mana tingkah laku dan
pengambilan keputusan yang dianggap baik atau buruk
c. Manfaat Organisasi
Organisasi memberi faedah dan manfaat ( Utilities ) kepada anggotanya. Faedah yang dihasilkan oleh organisasi berupa :
1. Faedah ekonomi, berupa barang dan jasa yang menjamin kebutuhan material manusia.
2. Faedah Politik, menjamin suatu keadaan yang stabil dalam masyarakat, situasi politik yang stabil dapat mencapai kemakmuran.
3. Faedah social, diperoleh melalui interaksi social, manusia adalah makhluk social, faedah yang diperlukan manusia karena manusia memerlukan adanya interaksi social.
4. Faedah waktu ( Utility 0f time ), faedah yang diperoleh karena waktu. Waktu seseorang bergabung dalam organisasi atau lamanya organisasi itu berdiri, contoh pemberian kredit.
5. Utility of Place, faedah karena tempat
6. Utility of Form, faedah karena bentuk

d. Organisasi sebagai Sebuah Sistem
Organisasi merupakan sebuah system, tempat terjadinya kerjasama sekelompok orang, penetapan tanggung jawab secara jelas, otoritas yang sesuai dengan tanggung jawab, kesatuan penugasan ( Unity of assignment ), rentang pengawasan, dan komunikasi.
Pembagian kerja dan spesialisasi. Spesialisasi dipandang dari dua sudut pandang :
1. Dengan jalan membagi suatu pekerjaan dalam bagian yang kecil.
2. Dengan memusatkan usaha individual pada aktifitas yang memenfaatkan
bakatnya semaksimal mungkin.
Penetapan tanggung jawabnya jelas. Setiap orang harus mengerti dengan baik tugasnya dan untuk apa ia bertanggung jawab, kepada siapa ia bertanggung jawab untuk melakukan tugas-tugasnya.
Otoritas sesuai dengan tanggung jawab. Penetapan tanggung jawab harus diikuti dengan otoritas yang cukup untuk melaksanakannya. Otoritas untuk membuat keputusan harus diberikan hingga bidang tempat masalah timbul dan kapan keputusan akan diterapkan.
Kesatuan Penugasan. Fungsi-fungsi yang serupa sebaiknya berhubungan erat didalam struktur yang ada, fungsi yang berhubungan dengan masing-masing posisi harus konsisten dan harus ada syarat-syarat yang cukup sama dengan keterampilan.
Rentang pengawasan. Seorang manajer diharapkan dapat mengawasi sejumlah bawahan ( dalam jumlah yang layak ). Hal yang mempengaruhi rentang pengawasan adalah perbedaan individual pada penyedia (supervisor ), ukuran dan pentingnya unit-unit bawahan, sifat aktifitas, mudah atau tidaknya komunikasi, usia organisasi yang bersangkutan, dan periode waktu.
Bidan sebagai manager dalam sebuah organisasi sebaiknya memahami bahwa tidak selamanya pekerjaan pelayanan kebidanan yang diberikan dalam orgainisasinya hanya membutuhkan tenaga bidan, namun sangat penting apabila bidan menyadari bahwa ia juga membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidang manajemen dan administrasi. Bidan harus benar-benar membedakan tugas administrasi dan tugas pelayanan kebidanan. Administrasi yang dimaksud dalam hal ini adalah yang terlibata dalam unsure manajemen, sementara bidan sendiri dalam melaksanakan fungsinya sebagai pemberi pelayanan tetap melakukan pencatatan dan pelaporan atau pendokumentasian segala tindakan yang diberikan dalam asuhan kebidanan kepada klien sebagai bentuk pertanggung jawaban secara hokum.

e. Struktur Organisasi
1. Struktur Linier
Adalah struktur paling awal yang diciptakan oleh Henry Fayol mengingat setiap organisasi selalu berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab yang semuanya di arahkan untuk mencapai tujuan, kemudian dipikirkan bentuk dan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Ciri-cirinya :
a. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab secara langsung secara
vertical yang dikaitkan dengan jabatan dan tugas tiap tingkatan
b. Bawahan hanya mempunyai satu atasan
c. Adanya kesatuan komando atau perintah
d. Tidak mempunyai tenaga staf penasehat
e. Cocok untuk organisasi kecil dan sederhana

2. Struktur Linie dan Staf
Ada staf ahli yang bertindak sebagai penasehat sesuai dengan bidangnya, memberikan pelayanan, dan bantuan terhadap pimpinan. Ciri struktur Linie ini adalah mempunyai beberapa tenaga staf penasehat ahli sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
3. Struktur Fungsional
Struktur ini menunjukkan bahwa masing-masing kepala unit dapat memberi komando kepada unit lain sesuai dengan bidang dan fungsinya. Disamping itu tiap unit bertugas sebagai penasehat dan pemberi bantuan, baik kepada pucuk pimpinan maupun kepada unit lain sesuai dengan bidang dan tugas masing-masing.
f. Elemen-elemen dalam organisasi
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengisian jabatan
4. Pengarahan
5. Pengawasan
6. Pengordinasian
7. Laporan
B. MANAJEMEN
a. Pengertian
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha- usaha dari anggota organisasi dan dari sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan dan suatu proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan teknologi, yang akan digunakan untuk mencapai seluruh atau setidaknya sebagian tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia yang ada serta sumber daya lain dan tekhnologi yang tersedia. Ilmu-ilmu manajemen dapat dipelajari dalam pendidikan formal, sebagai suatu dasar penting.
Manajemen dapat dikatakan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosial, ekonomis, dan teknis. Sosial berarti menunjukan peran penting manusia dalam menggerakan seluruh sistem organisasi, ekonomi berarti kegiatan dalam sistem organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hakiki manusia, sedangkan teknis berarti dalam kegiatan ini digunakan alat dan cara tertentu secara sistematis.
Gaya manajemen yang banyak dianut adalah Total Quality Management (TQM). TQM adalah sistem manajemen yang dimulai dinegara jepang oleh seorang sarjana Amerika Dr.Deming ditahun 1950 yang diikuti oleh Juran pada tahun 1954. Teknik ini kemudian dimodifikasi diberbagai tempat oleh para ahli dan digunakan secara cermat sehingga berhasil dinegara jepang, dan baru belakangan juga diterapkan di Amerika Serikat.
TQM adalah sistem manajemen yang mengelola perusahaan dan kegiatannya dengan mengikutsertakan seluruh jajaran karyawan untuk berperan serta dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu disegala bidang demi kepuasan custumer.
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien.
b. Manajemen Varney
Pola pikir bidan dalam melaksanakan asuhan dikenal dengan manajemen Varney, yang menjelaskan bahwa proses manajemen merupakan proses pemecahan masalah yang ditemukan oleh bidan dan perawat pada awal tahun1970’n proses ini memperkenalkan sebuah metode pengorganisasian pemikiran dan tindakan-tindakan dengan urutan yang logis dan menguntungkan, baik bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan.
Proses manajemen menurut Varney ada 7 langkah yang berurutan, yang setiap langkahnya disempurnakan secara periodik, proses dimulai dengan pengumpulan data dasar dan diakhiri dengan evaluasi. Ketujuh langkah tersebut membentuk suatu kerangka lengkap yang dapat di aplikasikan dalam situasi apapun.
Langkah manajemen Varney :
1. Pengumpulan data dasar
2. Interpretasi data dasar
3. Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial
4. Identifikasi perlunya penanganan segera
5. Perencanaan asuhan komprehensif
6. Pelaksanaan rencana
7. Evaluasi

c. Macam-macam Manajemen
Manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: pertama, manajemen sebagai proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas, ketiga manajemen sebagai suatu seni (art) dan suatu ilmu.Hal-hal yang bersifat khusus yang menjadi kajian keilmuan manajemen antara lain adalah: perencanaan, organisasi, penyusunan, pengarahan, pengawasan, dan manajemen sumberdaya manusia. Macam-macam manajemen :
1). Manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Menurut Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu dengan melalui kegiatan orang lain dan mengawasi uasaha-usaha individu untuk mencapai tujuan utama bersama. Selanjutnya menurut GR. Terry mengatakan bahwa manajeman adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. dari dua defenisi tersebut dapat disimplkan bahwa ada tiga pokok penting dalam defisi tersebut yaitu, pertama adanya tujuan yang ingin dicapai, kedua tujuan yang dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain, dan ketiga kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.
2). Manajeman sebagai kolektivitas, orang-orang yang melakukan aktivitas manajeman. Jadi setiap orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajeman. Dalam arti tunggal disebut manejer. Manejer adalah pejabat yan bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivtas manajemen agar tujuan unit pimpinannya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
3). Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu, manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajeman sebagi ilmu berfungsi menerangkan fenomena-fenomena, kejadian-kejadian, kedaan-keadaan. Jadi memberikan penjelasan-penjelasan.
d. Unsur manajemen
1. SDM
2. Uang
3. Tata cara, prosedur
4. Alat-alat, mesin
5. Market (pasar, pelanggan, pembeli, pasien)
6. Material bahan dasar
7. Informasi
e. Prinsip manajemen dalam pelayanan kebidanan
1. Kepatuhan terhadap hukum
2. Etika dan kode etik profesi
3. Profesionalisme dan keahlian
4. Orientasi pelayanan
5. Kesinambungan usaha
6. Sinergi dan kerjasama
7. Pengembangan bertahap
8. Bisnis adalah bisnis


f. Kegiatan manajemen mutu
Pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi dimulai dengan standar etika manajerial yang tinggi pula, manajemen mutu meliputi kegiatan :
1. Sistem untuk memberlakukan standar profesional, baik dari sudut tingkah laku, organisasi serta penilaian kegiatan sehari-hari
2. Sistem pengamatan agar pelayanan selalu diberikan sesuai standar dan deteksi bila terdapat penyimpangan
3. Sistem untuk senantiasa menunjang berlakunya standar profesional
Kegiatan manajemen meliputi : planning, organizing, staffing, directing, dan controlling (pengawasan).












BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Organisasi adalah sebuah struktur sosial yng di desain guna mengoordinasi
kegiatan dua orang atau lebih, melalui suatu pembagian kerja dan hierarki
otoritas, guna pencapaian tujuan umum tertentu.
- Organisasi sebagai sebuah sistem yaitu tempat terjadinya kerjasama sekelompok orang, penetapan tanggungjawab secara jelas, otoritas yang sesuai dengan tanggungjawab, satuan penugasan, rentang pengawasan dan komunikasi.
- Struktur organisasi terbagi atas : struktur linier, struktur lini dan staf, struktur fungsional.
- Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien.
- Pola pikir bidan dalam melaksanakan asuhan dikenal dengan manajemen Varney, yang menjelaskan bahwa proses manajemen merupakan proses pemecahan masalah.

B. Saran
- Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan pengorganisasian dan
manajemen kebidanan dengan baik dan komprehensif yang berdasarkan teori,
keterampilan, dan tindakan-tindakan yang logis sesuai dengan kebutuhan klien.
- Bidan sebagai pemberi asuhan harus mampu memegang prinsip pelaksanaan
pelayanan kebidanan dengan pola pikir yang benar, asuhan yang benar,prosedur
praktik yang benar, dan pendokumentasian asuhan yang benar.

DAFTAR PUSTAKA
- A.A. Gde Manunjaya. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC.
- Bakry, Noor Ms. 2001. Logika Praktis Dasar Filsafat dan Sarana Ilmu. Yogyakarta :
Penerbit Liberty.
- Dee Ann Gillies. 1989. Nursing Management. Philadelphia: WB. Saunders Company
- Handoko, T, Hani, 2003, Manajemen : Edisi 2, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
- Manullang, M, 1999, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta : Ghalia Indodesia
- Prawirohardjo, Sarwono.2006.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta
- Simatupang,erna juliana.Manajemen Pelayanan Kebidanan.Jakarta:EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar